Home » » PERBEDAAN SIGNAL ANALOG DAN SIGNAL DIGITAL

PERBEDAAN SIGNAL ANALOG DAN SIGNAL DIGITAL

Saturday, April 14, 2012 | 0 comments

PERBEDAAN SIGNAL ANALOG DAN SIGNAL DIGITAL

Signal analog

Signal analog adalah signal yang berupa gelombang elektro magnetik dan bergerak atas dasar frekuensi. Frekuensi adalah jumlah getaran bolak balik sinyal analog dalam satu siklus lengkap per detik. Satu siklus lengkap  terjadi saat gelombang berada pada titik bertegangan nol, menuju titik bertegangan positif tertinggi pada gelombang, menurun ke titik tegangan negatif dan menuju ke titik nol kembali (lihat gambar). Semakin tinggi kecepatan atau frekuensinya semakin banyak siklus lengkap yang terjadi pada suatu periode tertentu. Kecepatan frekuensi tersebut dinyatakan dalam hertz. Sebagai contoh sebuah gelombang yang berayun bolak balik sebanyak sepuluh kali tiap detik berarti memiliki kecepetan sepuluh hertz.

Signal analog dapat digunakan dalam media tertutup seperti kabel coaxial, TV kabel dan kabel tembaga. Signal analog dapat pula digunakan melalui medium terbuka seperti gelombang micro, telepon rumah tanpa kabel dan telepon seluler.

Kerugian pada sinyal sistem analog

Pengiriman signal analog dapat dianalogikan mengirim air lewat pipa. Aliran pipa kehilangan tenaganya saat disalurkan melalui sebuah pipa. Semakin jauh pipa semakin banyak tenaga yang berkurang dan aliran semakin menjadi lemah. Demikian pula signal analog akan menjadi lemah setelah melewati jarak yang jauh.

Selain bertambah jauh signal analog juga memungut interferensi elektrik atau "noise" dari dalam jalur. Kabel listrik, petir mesin-mesin listrik semua menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik pada signal analog.

Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka diperlukan alat penguat signal yang disebut amplifier.

Signal digital

Sebagai ganti gelombang maka signal pada sistem digital ditransmisikan dalam bentuk bit bit biner. Sistem biner adalah sistem on - off (atau sistem 1 - 0), jadi bila ada tegangan atau on maka diangkakan 0. Meski memiliki kelemahan terhadap noise inteferensi listrik apabila jarak semakin jauh, namun signal digital masih dapat diperbaiki atau "direparasi" artinya dengan cara membangkitkan ulang bit bit tersebut dengan tidak meregenerasi noise. Sebagai perbedaannya maka dapat di  lihat pada gambar di bawah ini :



 
Kelebihan pada signal sistem digital

Signal digital memiliki kelebihan dibanding signal analog; yang meliputi :
  1. Kualitas suara lebih jernih, selain lebih jelas signal digital memiliki sedikit kesalahan
  2. Kecepatan lebih tinggi
  3. Lebih sedikit kesalahan
 Memerlukan tenaga pendukung yang tidak terlalu kompleks.


Berbagai contoh sistem digital saat ini (sebelumnya sistem analog):
  • Audio recording (CDs, DAT, mp3)
  • Phone system switching
  • Automobile engine control
Berbagai contoh sistem analog :
  • Perekam pita magnetic
  • Penguat audio

Jangan lupa komentarnya.......

 SELAMAT BELAJAR !!!

Related Post:

Share This Article :

0 comments:

Post a Comment

Saya tidak online 24 Jam dan hanya sendiri mengurus blog ini, mohon maaf bila komentar anda tidak di balas.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dalam memberikan komentar.
Komentar SPAM, SARA, dan sejenisnya tidak akan di tampilkan.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SURYA COMMUNITY SEVEN - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger