PERBEDAAN SIGNAL ANALOG DAN SIGNAL DIGITAL
Signal analog
Signal analog adalah signal yang berupa gelombang elektro magnetik dan bergerak atas dasar frekuensi. Frekuensi adalah jumlah getaran bolak balik sinyal analog dalam satu siklus lengkap per detik. Satu siklus lengkap terjadi saat gelombang berada pada titik bertegangan nol, menuju titik bertegangan positif tertinggi pada gelombang, menurun ke titik tegangan negatif dan menuju ke titik nol kembali (lihat gambar). Semakin tinggi kecepatan atau frekuensinya semakin banyak siklus lengkap yang terjadi pada suatu periode tertentu. Kecepatan frekuensi tersebut dinyatakan dalam hertz. Sebagai contoh sebuah gelombang yang berayun bolak balik sebanyak sepuluh kali tiap detik berarti memiliki kecepetan sepuluh hertz.
Signal
analog dapat digunakan dalam media tertutup seperti kabel coaxial, TV
kabel dan kabel tembaga. Signal analog dapat pula digunakan melalui
medium terbuka seperti gelombang micro, telepon rumah tanpa kabel dan
telepon seluler.
Kerugian pada sinyal sistem analog
Pengiriman
signal analog dapat dianalogikan mengirim air lewat pipa. Aliran pipa
kehilangan tenaganya saat disalurkan melalui sebuah pipa. Semakin jauh
pipa semakin banyak tenaga yang berkurang dan aliran semakin menjadi
lemah. Demikian pula signal analog akan menjadi lemah setelah melewati
jarak yang jauh.
Selain
bertambah jauh signal analog juga memungut interferensi elektrik atau
"noise" dari dalam jalur. Kabel listrik, petir mesin-mesin listrik semua
menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik pada signal analog.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka diperlukan alat penguat signal yang disebut amplifier.
Signal digital
Sebagai
ganti gelombang maka signal pada sistem digital ditransmisikan dalam
bentuk bit bit biner. Sistem biner adalah sistem on - off (atau sistem 1
- 0), jadi bila ada tegangan atau on maka diangkakan 0. Meski memiliki
kelemahan terhadap noise inteferensi listrik apabila jarak semakin jauh,
namun signal digital masih dapat diperbaiki atau "direparasi" artinya
dengan cara membangkitkan ulang bit bit tersebut dengan tidak
meregenerasi noise. Sebagai perbedaannya maka dapat di lihat pada gambar di bawah ini :
Signal digital memiliki kelebihan dibanding signal analog; yang meliputi :
- Kualitas suara lebih jernih, selain lebih jelas signal digital memiliki sedikit kesalahan
- Kecepatan lebih tinggi
- Lebih sedikit kesalahan
- Audio recording (CDs, DAT, mp3)
- Phone system switching
- Automobile engine control
- Perekam pita magnetic
- Penguat audio
Jangan lupa komentarnya.......
SELAMAT BELAJAR !!!
No comments:
Post a Comment
Saya tidak online 24 Jam dan hanya sendiri mengurus blog ini, mohon maaf bila komentar anda tidak di balas.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dalam memberikan komentar.
Komentar SPAM, SARA, dan sejenisnya tidak akan di tampilkan.