Dengan pengalaman saya selama lebih dari 25 tahun bekerja sebagai profesional di Business Development, secara umum saya menemukan bahwa mereka telah berpikir layaknya pengusaha. Inilah yang membuat mereka bisa mencapai puncak profesi mereka. Masing-masing akan mengajarkan pada Anda selama dalam perjalanannya bahwa mereka telah belajar bagaimana berbikir secara berbeda.
Pengusaha sejati berjuang
untuk mendapatkan peluang usaha dengan berbagai alasan. Diantaranya yang
paling nyata adalah kurangnya modal, kurangnya pemahaman mengenai
pemasaran, dan isu personal. Namun, berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan kewirausahaan, ada tiga alasan penting mengapa seseorang
gagal menjadi pengusaha.
Mereka mengaitkan keberhasilan usaha dengan nilai pribadi mereka.
Mereka
menolak menetapkan tujuan yang realistik dan membuat rencana bagi
dirinya dan usahanya. Mereka tidak siap untuk membayar harga kesuksesan.
Pengusaha sejati dengan pemikiran yang tepat akan terus mengembangkan
pemikirannya sepanjang waktu. Mereka sudah belajar untuk memahami Peran,
Tujuan, dan Konsekwensi.
1. Peran
Pengusaha
sukes, adalah mereka yang berjuang keras, telah belajar untuk
memisahkan peran dalam kehidupan mereka dari nilai diri atau identitias
diri. Mereka memahami bahwa kinerja peran atau kegagalan dalam usaha
mereka bukanlah penilaian terhadap mereka selaku individu. Orang yang
cenderung menyamakan nilai diri mereka dengan peran identitas akan
menjadikan resiko dan mencari jalan untuk memelihara status quo. Dengan
kemampuan memisahkan kedua identitas ini memungkinkan mereka untuk mudah
mendapatkan resiko daripada resiko yang merugikan, yang merupakan kunci
kesuksesan seorang pengusaha. Seseorang yang memiliki resiko kegagalan,
mengalaminya, dan belajar darinya, tidak hanya belajar bagaimana
membedakan peran identitas mereka dengan identitas diri, mereka juga
telah belajar mengenai resiko dan kegagalan. Mereka memahami bahwa
kegagalan di awal usaha merupakan bagian dari awal kesuksesan. Mereka
mampu menghadapi pengalaman ini, belajar dengan cepat dan bergerak. Ini
hal penting dalam kesuksesan pengusaha. Mereka harus bersedia menghadapi
dan menangani kegagalan yang terjadi di awal dari waktu ke waktu.
2. Tujuan
Meski
banyak yang dikatakan dan ditulis mengenai pentingnya tujuan dan
rencana untuk mencapai kesuksesan sebagai seorang pengusaha, hanya ada
sedikit orang yang belajar mekanisme penetapan tujuan dan perencanaan
kesuksesan. Ini bukanlah tentang rencana, tapi perencanaan yang penting,
dan proses penentuan tujuan yang memungkinkan mereka untuk
mengembangkan kepercayaan diri untuk mengambil resiko dan kegagalan.
Pengusaha sukses tidak hanya terdorong untuk mencapai tujuannya dan
berorientasi pada tujuan, mereka juga belajar untuk melaksanakan proses
strategi dan taktis penetapan dan perencanaan tujuan. Dengan visualisasi
tujuan, menuliskannya dan memberikan rencana detil untuk pencapaian
memberikan kepercayaan diri dan motivasi. Lebih dari sekedar rencana
bisnis atau operasional, mereka memiliki tujuan dan rencana untuk semua
peran penting dalam kehidupannya. Dari awal mereka sudah belajar jika
mereka tidak mengerjakan rencana mereka sendiri, bisa jadi mereka
menjadi bagian dari tujuan dan rencana orang lain. Mereka menciptakan
arah sendiri, menghadapi posisi sebagai pemimpin yang mengambil resiko,
dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
3. Konsekwensi
Terakhir,
pengusaha memahami adanya konsekwensi yang mereka bayar. Agar berhasil
dalam peran apapun di kehidupan, Anda harus siap untuk membayar penuh
seketika. Tidak ada kesuksesan instan untuk menjadi seorang pengusaha.
Pada kenyataannya, saya mendengar keberhasilan biasanya membutuhkan
waktu 15-20 tahun. Salah satu konsekwensi awal yang disering dihadapi
adalah membuat mereka memperbaiki diri yang mencakup pertumbuhan dibalik
lingkaran hubungan saat ini. Karena kebanyakan orang cenderung
mempertahankan zona nyaman psikologis, mereka mulai kehilangan
identitas dengan mengambil resiko. Mereka merasa nyaman dengan tipe
orang yang kurang lebih sama seperti mereka. Seringkali pengusaha
bergerak menuju ke lingkaran yang berbeda yang memahami perjalanan
tersebut. Dengan melangkah keluar, dengan menjadi diri sendiri dan
menghadapi resiko sendirian. Konsekwensinya, ditemukan tekanan baru
dalam hubungan yang sudah lama. Seperti dikatakan sebelumnya bahwa
pemimpin , dengan melalui proses pembedaan peran kinerja dari nilai
diri, menghadapi resiko, menghadapi berbagai hambatan, berpegang teguh
pada tujuan Anda, dan menyesuaikan rencana Anda, siapkah Anda membayar
konsekwensi tersebut.
Ada banyak
hal yang harus dipelajari oleh pengusaha agar berhasil, termasuk
mekanisme harian dalam menjalankan usaha, menghasilkan produk,
menyampaikan jasa, menghasilkan pemasukan dan berkaitan dengan orang.
Tantangan terbesar dari semua ini adalah mengembangkan pemahaman
terhadap diri mereka sendiri. Mereka akan mendapatkan pegangan apa yang
mereka inginkan dan apa yang memotivasi mereka. Pengusaha sukses harus
belajar mentransformasi pemikiran mereka, memungkinkan mereka untuk
menghadapi kegagalan yang ditemui sepanjang jalan.
0 comments:
Post a Comment
Saya tidak online 24 Jam dan hanya sendiri mengurus blog ini, mohon maaf bila komentar anda tidak di balas.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dalam memberikan komentar.
Komentar SPAM, SARA, dan sejenisnya tidak akan di tampilkan.