Sunday, September 16, 2012

Tips Penulisan Proposal Bisnis


  1. Tuliskan secara JELAS, SINGKAT dan PADAT:
    Hal itu merupakan kecenderung business writing secara umum, dan secara khusus dalam penulisan proposal bisnis. Langsung pada poin-poin penting.
    INGAT: Ketika orang mulai membaca proposal anda, mereka tidak memiliki gambaran apapun tetntang bisnis yang anda ajukan, dengan demikian anda harus mengajak mereka kedalam proses. Anda kerjakan mulai dari awal yang jelas, sederhana, dan secara logis dengan membuat poin-poin yang akan anda tampilkan pada satu saat yang sama.
    Mulai dengan gambaran menyeluruh kemudian ikuti dengan bagian-bagian detilnya.


  2. Buat ARGUMEN yang BAIK dan BENAR serta hadapi TANTANGAN yang mungkin muncul:
    Sebuah proposal yang baik adalah, secara esensial, merupakan brosur penjualan secara tersamar. Didalamnya anda tampilkan langkah-langkah ke depan, bisnis dan perusahaan anda.
    Bagaimana Anda melakukannya?
    Cara terbaik adalah dengan menyusun fakta dan argumentasi terbaik yang anda miliki. Buat satu tema khusus dan buat penekanan terus-menerus. Arahkan pembaca pada jalur yang menuju pada satu kesimpulan – proposal yang anda ajukan layak untuk ditindak lanjuti.
    Anda juga harus menempatkan diri anda pada posisi pembaca, pikirkan argument apa yang akan diajukan oleh pembaca proposal anda, dan hadapi hambatan yang ada secara jujur. Hal itu akan menumbuhkan kepercayaan terhadap Anda.


  3. Tunjukan PERSONALITI Anda:
    Seringkali, proposal bisnis, tidak mencerminkan kenyataan, sebagaimana sesesorang menuliskan suatu paper, deprogram untuk tidak mengatakan sesuatu, membosankan, dan tidak tajam.
    Biarkan personality anda muncul. Tentu saja ini adalah bisnis, dan anda harus mengikuti ketentuan-ketentuan di dalamnya, tetapi biarkan pembaca proposal anda melihat siapa sebenarnya anda. Bagi antusiasme anda terhadap bisnis anda, bisnis mereka, gagasan dan sebagainya.


  4. Gunakan GAMBAR secara CERDAS:
    Jangan buat kesalahan bahwa proposal yang baik adalah yang penuh bergambar. Tentu saja anda tetap memerlukan gambar, karena dapat membantu menjelaskan gagasan, dan menghidupkan proposal anda serta membuat pembaca lebih focus terhadap sesuatu selain hanya kata-kata. Pastikan bahwa gambar-gambar tersebut akan mendukung proposal anda, bukan sebaliknya.


  5. Jangan BERLEBIHAN:
    Hidari hiperbola (berlebih-lebihan). Ketika anda memberikan pernyataan yang berlebihan terhadap proposal anda, maka anda akan kehilangan kredibilitas anda. Sekali pembaca berpikir bahwa anda tidak sejalan dengan mereka, mereka akan mempertanyakan kebenaran isi proposal anda.
    Anda harus menghindari situasi ini dengan tidak memberikan pernyataan yang berlebihan terhadap proposal anda.


  6. Hindari penggunaan BAHASA yang TENDENSIUS dan Kesalahan CETAK:
    Hal lain yang membuat anda kehilangan kepercayaan dari pembaca proposal anda adalah karena mereka berpikir bahwa proposal anda hanyalah menyalin, memuat data yang tidak benar. Dengan demikian anda dapat menggunakan informasi persuasif dari manapun, tetapi usahakan untuk menguranginya seminimum mungkin jangan sebaliknya. Proposal anda akan dibaca jika dibuat secara khusus untuk klien yang bersangkutan atau pelanggan anda. Dan ketika anda melakukan personalisasi proposal anda, teliti kembali kesalahan cetak yang mungkin terjadi.
    Hal ini sudah jelas, jika anda tidak melakukan yang terbaik untuk proposal anda, maka pembaca juga akan berpikir bahwa anda tidak akan melakukan yang terbaik untuk bisnisnya.


  7. Selalu MENGINGAT Pelanggan/Pembaca:
    Sebuah proposal merupakan satu alat pemasaran, oleh karena itu berikan penekanan pada benefit, benefit, dan benefit. Selalu ingat Pelanggan anda.
    Akhirnya, ketika harga menjadi suatu hal yang penting dan harus didiskusikan, lakukan segera setelah semua disepakati.


ISI PROPOSAL BISNIS

Confidential Agreement
I. Executive Summary
1.1. Visi dan Misi
1.2. Tujuan Usaha
1.3. Kunci keberhasilan Usaha
II. Gambaran Umum Perusahaan (Company Summary)
2.1. Kepemilikan Usaha
2.2. Gambaran Awal Usaha
2.3. Fasilitas dan Lokasi Usaha
III.Produk
3.1. Gambaran Produk
3.2. Gambaran Persaingan
3.3. Gambaran Penjualan
3.4. Rencana Pencapaian
3.5. Teknologi
3.6. Masa Depan Produk
IV. Ringkasan Analisis Pasar
4.1. Segmentasi Pasar
4.2. Strategi STP (Segmentasi, Targeting, Positioning)
4.3. Ringkasan Analisis Usaha
4.3.1. Rekanan Usaha
4.3.2. Distribusi
4.3.3. Persaingan
4.3.4. Pesaing Utama
V. Ringkasan Strategi dan Implementasi
5.1. Strategi Produk
5.2. Strategi Harga
5.3. Strategi Distribusi
5.4. Strategi Promosi
VI. Ringkasan Manajemen
6.1. Struktur Organisasi
6.2. Tim Manajemen
6.3. Perencanaan SDM
VII. Perencanaan Keuangan
7.1. Asumsi Keuangan
7.2. Indikator Keuangan
7.3. Analisis Break-Even
7.4. Proyeksi Keuntungan-Kerugian
7.5. Proyeksi Cash Flow
7.6. Proyeksi Neraca
7.7. Rasio Bisnis

No comments:

Post a Comment

Saya tidak online 24 Jam dan hanya sendiri mengurus blog ini, mohon maaf bila komentar anda tidak di balas.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dalam memberikan komentar.
Komentar SPAM, SARA, dan sejenisnya tidak akan di tampilkan.